Jakarta (Antara) – Sebuah program entrepreneur untuk santri yang dinamakan Santripreneur, mulai disosialisasikan di Solo, Jawa Tengah pada Selasa (15/8). Prgogram yang digagas oleh Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) dengan INDOSAT OOREDOO sejak Mei 2017 tersebut, menitikberatkan pada wirausaha berbasis digital.

Menurut Bagya Mulyanto selaku Wakil Ketua Umum IPI, kerjasama ini mendorong agar IPI dapat diterima oleh masyarakat luas dengan konsep memajukan ekonomi berbasi digital dan sebagai tempat pembelajaran para santri agar dapat melihat kesempatan terbuka sebagai wirausaha terdepankan.
 
“Kesempatan pembelajaran ini juga melihat keadaan saat ini di mana pasar e-commerce sudah menjadi kebutuhan hidup dan hampir semua pesantren mempunyai kesempatan untuk menjual produk mereka kepada masyarakat luas,” katanya.
 
Sementara itu, Group Head Major Account Indosat Ooredoo, Feby Sallyanto menyampaikan, kerjasama dengan IPI akan diluncurkan dengan nama kartu AMANAH. “Kartu itu akan memberikan manfaat khusus untuk santri, keluarga santri dan pondok pesantren, seperti unlimited menelepon dan SMS antar pengguna kartu AMANAH  (24 jam) serta paket data yang dapat digunakan pada saat umrah atau haji. Bagian kerjasama ini menjadi  sebagai wujud komitmen Indosat Ooredoo dalam mendong perkembangan santri di Indonesia,” tuturnya.
 
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan pengurus pesantren sekitar kotamadya Surakarta yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Indosat, Bendahara Umum IPI, Bunjamin Noor, yang terjun langsung untuk menyukseskan program ini.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017