Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian membangun tiga sekolah pendidikan kejuruan industri di beberapa daerah di Indonesia tahun ini, demikian disampaikan Sekjen Kementerian Perindustrian, Haris Munandar.

"Ada tiga sekolah politekhnik di Morowali, Bantaeng dan Kendal. Ada juga yang sudah jadi itu di Solo. Semua dekat dengan industri yang ada di daerahnya," kata dia, saat dihubungi ANTARA News, di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan, politekhnik yang dibangun itu akan fokus terhadap masing-masing industri yang akan dikembangkan di daerah itu.

Untuk itu, sekolah kejuruan di Morowali akan fokus industri logam, di Bantaeng untuk pendidikan industri smelter dan di Kendal untuk pendidikan industri mebel dan kerajinan.

Saat ini, kondisi sekolah di Morowali dan Bantaeng sudah mulai dibangun, sedangkan di Kendal masih dalam proses pembebasan lahan. Sekolah-sekolah itu akan dilengkapi mesin-mesin pendukung industri yang mulai dapat dipelajari siswa.

Menurut dia, Kementerian Perindustrian memprioritaskan tiga kelompok industri dalam pengembangan SDM nya, yakni pertama Industri Logam Mesin Alat Trasnportasi dan Elektronika, Industri Kimia Tekstil dan Aneka, dan Industri Agro.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan beberapa negara seperti Swiss, Singapura, dan Taiwan untuk tenaga pengajar maupun metodenya," ujar dia.

Diketahui, pengembangan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan industri menjadi salah satu fokus Kementerian Perindustrian pada 2018.

Dalam upaya menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan siap berkompetisi, Kementerian Perindustrian menginisiasi melalui program pendidikan kejuruan industri dengan jenjang SMK dan diploma serta pelatihan industri dengan sistem tiga setunggal (3in1: pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja).

Program ini sekaligus mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas industri nasional.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017