"Pendaftaran online mulai dibuka dua minggu lagi. Saat ini sistem teknologi informasinya belum siap," ujar Francis di Jakarta, Sabtu.
Namun, dia melanjutkan, masyarakat sudah bisa mendaftarkan diri untuk posisi sukarelawan secara manual dengan langsung datang ke stan INASGOC di pameran olahraga dan kesehatan internasional Asian Games GOIFEX di Jakarta Convention Center, pada 19-20 Agustus 2017.
Usai memasukan berkas pendaftaran yang menyertakan kartu tanda pengenal resmi seperti KTP maupun kartu pelajar, para pelamar tinggal menunggu panggilan dari pihak INASGOC.
"Nama-nama yang sudah mendaftar manual akan kami masukkan ke sistem daring yang dibuka dua minggu lagi. Setelah itu kami akan memanggil calon sukarelawan untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya," tutur Francis.
Francis menyebut INASGOC membutuhkan tenaga 20.000 sukarelawan, baik warga Indonesia maupun warga negara asing, yang berusia minimal 16 tahun tanpa batas umur.
Nantinya, para sukarelawan ini ditempatkan di beragam posisi dan sebagai langkah awal, sebagian dari mereka akan diturunkan di ajang test event Asian Games rencananya digelar awal Februari 2018 .
Sementara terkait tenanga sukarelawan asing, Francis menuturkan bahwa keahlian mereka diperlukan terutama untuk berkomunikasi dengan para atlet serta ofisial yang berasal dari 44 negara lain, selain Indonesia, yang tidak semuanya bisa berbahasa Inggris.
"Perlu membuka diri karena bahasa terkadang menjadi kendala. Untuk syarat sukarelawan asing ini memang belum ditetapkan, tetapi sudah banyak yang bertanya dan mereka bersedia membayar tiket dan akomodasi sendiri ke Indonesia," ujar Francis.
Adapun Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta-Palembang, Indonesia, mulai pertengahan Agustus 2018. Hitung mundur atau "countdown" setahun pelaksanaan pesta olahraga multicabang Benua Asia itu sudah dimulai Jumat (18/8).
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
