Tokyo (ANTARA News) - Jepang pada Sabtu (19/8) meluncurkan satelit ketiga dalam upayanya membangun sebuah sistem geolokasi homegrown yang bertujuan meningkatkan akurasi sistem navigasi mobil dan peta smartphone.

Sebuah roket H-IIA meluncur sekitar pukul 13.30 waktu setempat dari pusat ruang angkasa Tanegashima di Jepang selatan, menurut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Roket tersebut berhasil melepaskan satelit "Michibiki" No.3 sekitar 30 menit setelah diluncurkan, seperti diwartakan AFP.

Peluncuran tersebut awalnya dijadwalkan pekan lalu, tetapi tertunda karena kendala teknis.

Sistem geolokasi satelit, yang pada awalnya dirancang untuk militer Amerika Serikat (AS), sekarang dipergunakan untuk banyak aplikasi sipil, mulai dari navigasi mobil hingga menjelajahi internet dari telepon genggam.

Jepang mengandalkan Global Positioning System (GPS) yang dioperasikan oleh AS.

Peluncuran Sabtu tersebut merupakan bagian dari rencana lebih luas untuk membangun GPS versi domestik dengan empat satelit yang berfokus pada negara tersebut dan wilayah yang lebih luas.

Satelit pertama dikirimkan ke orbit pada 2010 dan yang kedua diluncurkan pada Juni. Satelit keempat akan diluncurkan pada Maret 2018 untuk memulai pelayanan ini.

Sistem yang dibangun oleh Jepang tersebut masih perlu dioperasikan tandem dengan GPS. (hs) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017