Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Bhayangkara FC berhasil memetik kemenangan 2-1 atas tamunya Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Minggu malam.

Gol Bhayangkara dicetak oleh Otavio Dutra pada menit 24 dan Ilija Spasojevic pada menit 72, sementara gol Sriwijaya tercipta dari titik penalti yang dieksekusi Alberto Goncalves da Silva pada menit 37.

Aksi gemilang Ilija Spasojevic pada laga keduanya di Liga 1 2017 mengantarkan Bhayangkara FC mempertahankan dominasi atas Sriwijaya FC.

Gol yang diciptakan Dutra berawal dari tendangan sudut yang diarahkan oleh Paulo Sergio kepada Spaso.

Spaso mendobrak lini pertahanan tim Wong Kito dengan mengumpan bola cepat kepada Dutra yang memanfaatkan celah kosong gawang yang tidak terjaga Teja Paku Alam.

Keunggulan Bhayangkara tak bertahan lama karena pada menit 37, Sriwijaya menyamakan kedudukan setelah Alsan Sanda mengganjal Nur Iskandar di dalam kotak terlarang yang membuat wasit asal Iran Bonyadifard Mooud menunjuk titik putih.

Arah bola yang dieksekusi Goncalves sebenarnya telah terbaca Fauzal, namun tangkapan yang tak sempurna membuat bola kembali mendarat di rumput.  Goncalves yang masih berada di dekat bola datang menyambar dan menyarangkannya ke gawang.

Pada babak kedua, tekanan Sriwijaya mulai menurun sehingga Bhayangkara lebih leluasa mengembangkan permainan sampai gol kedua Bhayangkara pun tercipta pada menit 72 dari kaki Spaso yang memanfaatkan umpan kiriman Ilham Udin Armaiyn.

"Hadirnya Spaso memberikan sesuatu yang berbeda di dalam tubuh tim. Kemenangan kali ini menjadi capaian besar tim yang sudah bermain fight sepanjang laga," kata Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.

Sementara pelatih Sriwijaya Hartono Ruslan menilai kekalahan timnya lebih karena faktor keberuntungan yang belum berpihak ke kubunya.

"Kami telah memperagakan permainan yang baik hingga mampu membuat kewalahan tuan rumah. Tapi harus diakui, performa pemain menurun di babak kedua dan gol kedua lawan terjadi karena kelengahan," kata dia.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017