Moskow (ANTARA News) - Rusia mencatat sebanyak enam pelanggaran gencatan senjata di tiga provinsi Suriah dalam 24 jam belakangan, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Ahad (20/8).

Pelanggaran tersebut dicatat di Provinsi Aleppo (satu), Hama (empat) dan Latakia (satu), kata Kementerian itu di dalam buletin harian.

Pihak Turki telah mencatat empat kasus pelanggaran gencatan senjata di Provinsi Damaskus selama masa yang sama, tambah dokumen tersebut.

Rusia dan Turki adalah penjamin gencatan senjata di seluruh Suriah, yang berlaku pada 30 Desember 2016.

Sejauh ini, sebanyak 2.202 daerah yang berpenghuni telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi, kata Kementerian itu.

Menurut buletin tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua, situasi di zona de-eskalasi dinilai terus stabil.

Pada 4 Mei, Rusia, Iran dan Turki, sebagai mediator pembicaraan perdamaian Astana bagi penyelesaian politk krisis Suriah, menandatangani memorandum mengenai pembentukan empat zona de-eskalasi di Suriah. Semua zona itu dijamin bebas dari pertempuran dan serangan udara selama enam bulan. Kesepakatan tersebut berlaku pada 6 Mei.

Pada awal Agustus, zona ketiga de-eskalasi dengan penduduk lebih dari 147.000 orang di Suriah mulai berfungsi berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara militer Rusia dan oposisi moderat Suriah.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017