Batam (ANTARA News) - Sebanyak 185 peserta dari berbagai daerah akan ambil bagian dalam kejuaraan Kepri Trophy Offroad 2017 seri dua yang digelar di Kota Tanjungpinang, 25-27 Agustus.

"Peserta yang sudah memastikan ikut selain dari wilayah Provinsi Kepri ada juga yang dari Riau. Dari Malaysia juga akan mengirimkan atletnya, namun saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut," kata Ketua panitia Kombes Pol Asep Akbar Hikmana yang juga menjabat Dirlantas Polda Kepri di Batam, Kepri, Senin.

Ia mengatakan kompetisi berlevel nasional itu mengikuti segala peraturan standar dari Indonesian Offroad Federation (IOF) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

"Kejuaraan ini merebutkan hadiah uang Rp50 juta serta piala dari Gubernur Kepri serta Wali Kota Tanjungpinang. Semua ketentuan perlombaan akan mengikuti standar nasional. Ini juga sebagai ajang pembinaan pada bibit-bibit olahraga offroad di Kepri pada khususnya," kata dia.

Asep berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar dimanfaatkan untuk menyalurkan hobi, tapi juga menjadi ajang penerapan tertib berkendara sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku.

"Kami berharap kejuaraan ini akan memunculkan bibit potensial dari Batam. Pembinaan adalah tujuan utama kegiatan ini selain juga dalam rangka Hut Bhayangkara 2017," kata Asep.

Pimpinan lomba, Loekito Rahardjo mengatakan kegiatan mengacu pada peraturan dan regulasi nasional, sehingga event ini bisa menjadi batu loncatan bagi para offroader untuk bertanding di tingkat kejurnas.

"Ada tiga kategori akan dilombakan dalam kejuaraan ini. Selain uang pembinaan bagi juara satu sampai tiga juga akan ada trofi yang diberikan," kata dia.

Ia mengatakan, sirkuit yang disiapkan di Tanjungpinang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi arena yang menantang bagi offroader.

"Panjang sirkuit sekitar empat kilometer di atas lahan 11 hektare. Hingga saat ini semua sudah siap digunakan," kata Loekito.

Kendaraan peserta dari Batam, kata dia, pada Kamis sore akan dibawa ke Tanjungpinang dengan menggunakan kapal tongkang.

Pewarta: Larno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017