Bahkan slogannya pada saat itu adalah siapa menguasai rempah-rempah, maka dia akan menguasai dunia
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman ingin mengembalikan kejayaan rempah Indonesia menjadi pemain utama dunia dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bibit rempah-rempah.

"Potensi Indonesia besar, rempah-rempah kita sudah terkenal sejak 500 tahun lalu. Kita akan dorong kembali menjadi pemain utama dunia," katanya dalam Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) 2017-2022 di Jakarta, Senin.

Amran menyebut bangsa Eropa, khususnya Belanda, yang dahulu menjajah Indonesia datang ke Tanah Air karena terpikat kekayaan rempah, bukan barang tambangnya.

Oleh karena itu, ia mengaku ingin membuat rempah-rempah Indonesia bisa berjaya lagi tidak hanya dalam skala regional tapi juga global.

"Bahkan slogannya pada saat itu adalah siapa menguasai rempah-rempah, maka dia akan menguasai dunia," ujarnya.

Amran menyebut pemerintah akan mendistribusikan bibit rempah dan sejumlah produk perkebunan dan hortikultura potensial seperti pala, bawang putih, kedelai, cengkeh, kakao, mete dan lada.

"Nah ini kita distribusikan berdasakan keunggulan komperatif suatu daerah," katanya.

Ia mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.

"Doakan insya Allah tahun depan sebesar Rp5,5 triliun," ucapnya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017