Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin ditutup melemah sebesar 32,83 poin di tengah penantian investor terhadap keputusan Bank Indonesia mengenai BI 7-Day Reverse Repo Rate.

IHSG BEI ditutup turun 32,83 poin atau 0,55 persen menjadi 5.861,00 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 6,56 poin (0,66 persen) menjadi 975,82 poin.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Senin mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar saham cenderung menahan transaksi beli di tengah penantian hasil kebijakan Bank Indonesia mengenai BI 7-Day Reverse Repo Rate.

"Hasil BI 7-Day Reverse Repo Rate menjadi salah satu sentimen yang memberikan pengaruh pergerakan IHSG pada hari ini (21/8)," katanya.

Di tengah koreksi saham saat ini, lanjut dia, dapat dijadikan peluang bagi investor untuk melakukan akumulasi beli dengan orientasi jangka panjang mengingat fundamental ekonomi nasional masih cukup kondusif.

"Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.811-5.945 poin pada perdagangan Selasa (22/8) besok," katanya.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan bahwa aksi ambil untung pada sektor konsumer menjadi penekan IHSG, setelah mengalami pergerakan optimis pada pekan lalu.

Di sisi lain, lanjut dia, investor asing yang kembali membukukan jual bersih menambah beban bagi laju IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 21/8), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp1,52 triliun.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 298.994 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,807 miliar lembar saham senilai Rp6,725 triliun. Sebanyak 113 saham naik, 202 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 77,28 poin (0,40 persen) ke 19.393,13, indeks Hang Seng menguat 107,11 poin (0,40 persen) ke 27.154,68, dan Straits Times melemah 5,00 poin (0,15 persen) ke posisi 3.246,99.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017