Lamongan (ANTARA News) - Sempat unggul 1-0 pada babak pertama tidak mampu dipertahankan tuan rumah Persela Lamongan, dan harus takluk dari tamunya Mitra Kukar dengan skor 2-3 pada pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Senin Petang.

Gol Persela masing-masing dicetak Samsul Arif Munip dari titik penalti menit 17, dan Ahmad Birrul Walida pada menit ke 61, sedangkan gol Mitra Kukar dicetak Wiganda Pradika pada menit 59, Marclei Caisar menit ke 64, dan 84.

Pada pertandingan itu, tim kebanggaan warga Lamongan yang berambisi menang bermain menyerang sejak kick-off babak pertama dimulai, dan beberapa kali mengambil inisiatif serangan melalui Samsul Arif Munip dan Fachmi Al-Ayyubi.

Tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" sempat mengancam gawang Mitra Kukar pada menit kedua, tapi tendangan Edy Gunawan masih mampu diamankan oleh Joice Sorongan.

Persela mampu membuat gemuruh di Stadion Surajaya ketika Hendra Adi Bayauw melanggar Samsul Arif Munip di kotak terlarang, sehingga wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah.

Samsul Arif sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang itu, dan tendangannya menjebol gawang Joice Sorongan, skor berubah untuk Persela 1-0.

Keunggulan ini membuat Persela menaikkan tempo serangan, namun hingga turun minum kedudukan 1-0 masih bertahan di papan skor Stadion Surajaya.

Masuk babak kedua, tuan rumah menambah daya gedor dengan memasukkan Ivan Carlos menggantikan Jose Coelho, namun justru peluang didapat tim tamu yang berhasil menyamakan kedudukan pada menit 59 melalui kaki Wiganda Pradika, skor berubah 1-1.

Lima menit berselang, Ahmad Birrul Walidan membawa Persela kembali unggul setelah sundulannya dari umpan silang Samsul Arif tak mampu dibaca Joice Sorongan, dan skor berubah 2-1.

Keunggulan Persela hanya bertahan empat menit, dan Marclei Caisar mampu membobol gawang tuan rumah setelah memanfaatkan kesalahan komunikasi pemain bertahan Persela, skor menjadi sama 2-2.

Marclei kembali membawa petaka bagi Persela setelah memenangkan duel udara sebelum akhirnya membobol gawang Choirul Huda yang membuat tim asal Kalimantan ini unggul menjadi 2-3 yang bertahan hingga pertandingan selesai.

Pelatih Persela, Herry Kiswanto mengaku, kekalahan timnya kali ini disebabkan penurunan performa pemainnya di akhir laga, karena grafik penampilan terus turun.

"Saya heran, karena semua upaya sudah dilakukan tim selama persiapan. Para pemainnya juga bekerja keras untuk meningkatkan performa mereka dalam latihan hingga H-1 pertandingan," katanya.

Herry mengatakan kekalahan ini akan dievaluasi dan dijadikan momentum untuk introspeksi diri, sehingga ada solusi dalam tiga laga terakhir.

"Caretaker" Mitra Kukar, Sukardi Kardok mengatakan, rahasia kemenangan timnya adalah bermain tanpa beban, karena dalam setiap pertandingan selalu ada tiga pilihan, menang, seri, atau kalah.

"Saya serahkan pada pemain pilih yang mana. Kalau mau menang, mereka harus tahu apa yang musti dilakukan," katanya.

Sukardi memuji sikap yang ditunjukkan para pemainnya di laga tersebut, karena merasa satu ucapan yang dia lontarkan dibalas dengan tindakan yang melebihi ekspektasinya.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017