Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA News) - Di sela mendukung atlet Indonesia pada SEA Games 2017, Menpora Imam Nahrawi sedikit meluangkan waktu demi menikmati Kuala Lumpur, Selasa dini hari, tanpa pengawalan dengan bertaksi.

Imam sempat berjalan di sepanjang Jalan Alor Bukit Bintang hanya ditemani asisten pribadinya. Mengenakan  kemeja kotak-kotak hitam dan menenteng tas, Imam menikmati ramainya jalan yang dikenal dengan pusat kulinernya itu.

Pria kelahiran Bangkalan Madura ini malah bertemu dengan komandan kontingen Indonesia (CdM) Aziz Syamsuddin yang sedang makan bersama dengan tim di salah satu kedai di Jalan Alor. Pertemuan yang tidak disengaja ini berlangsung ringan.

Perbincangan seputar SEA Games 2017 hingga obrolan ringan langsung tersaji dalam pertemuan tak disengaja di mana wartawan pun hadir.  Selain itu ada juga pengamat olahraga Mahfudin Nigara.

"Wah ternyata pada di sini ya? Udah pada lama?," sapa Imam kepada tim CdM dan wartawan yang kebetulan sedang makan dekat hotel di mana atlet Indonesia tinggal selama di Malaysia.

Saat bertemu Aziz Syamsuddin, keduanya berbincang seru soal SEA Games 2017 dan dinamikannya. Di tengah keseruan itu, seorang pelayan kedai makan ikut nibrung dalam pembicaraan.

Ternyata si pelayan adalah tenaga kerja asal Indonesia yang tak menyebutkan nama, namun mengaku berasal dari Surabaya dan sudah delapan tahun tinggal di Negeri Jiran.

Selesai makan bersama, Imam dan Aziz Syamsuddin langsung menuju Hotel Royale Chulan di mana atlet Indonesia tinggal. Namun, Imam tidak masuk dan justru membahas maraknya sepeda yang dipinjam secara online di Kuala Lumpur.

"Ya sudah. Semua istirahat," kata Imam  sebelum naik taksi yang dicegatnya depan Hotel Royale Chulan.

Sebelum meninggalkan Hotel Royale Chulan, Imam mengajak tim CdM dan wartawan berfoto bersama.

"Ayo foto dulu buat bukti jika saya ke sini. Ini juga untuk laporan. Termasuk dengan istri," kata Imam.





Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017