Pekanbaru (ANTARA News) - Konsul Malaysia di Pekanbaru Hardi Hamdin meminta maaf terkait insiden pencetakan bendera Indonesia yang terbalik pada buku panduan penyelenggaraan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga di Riau," kata Hardi Hamdin kepada perwakilan demonstran di Pekanbaru yang pada Selasa menuntut permintaan maaf dari pemerintah Malaysia mengenai insiden tersebut.

Hardi Hamdin menyuarakan aspirasi para demonstran kepada Pemerintah Malaysia. Ia mengatakan Pemerintah Malaysia secara resmi juga sudah meminta maaf mengenai kejadian itu dan menarik semua buku panduan berisi gambar bendera Indonesia yang terbalik.

"Saya juga menyesalkan kejadian itu," katanya.

Ratusan demonstran dari berbagai organisasi masyarakat berunjuk rasa di depan gedung Konsulat Malaysia di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Setelah mendengar permintaan maaf dari Konsul Malaysia, gabungan massa Pemuda Pancasila, KNPI dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu berangsur membubarkan diri dengan tertib.

Demonstrasi tersebut sempat memanas ketika sejumlah anggota Pemuda Pancasila nekat memanjat gerbang besi gedung konsulat setinggi sekitar tiga meter serta menerobos barikade polisi dan berusaha merobohkan gerbang besi itu. Bersenjatakan tameng dan pentungan kayu, polisi kemudian menghalau mereka dari pagar.


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017