Tangerang (ANTARA News) - Sekilas sayur asem khas Betawi buatan Mpok Yuli tak berbeda dari sayur asem pada umumnya. Saat kuah disibak tampak melinjo, jagung, dan sederet sayuran hijau.

Namun, di dalam sayur berkuah keruh itu ada dua bahan lain yang sudah mulai jarang ditemukan dalam menu masakan Betawi yakni jengkol bewe dan kecipir.

Kedua bahan ini menjadi ciri khas resep masakan keluarga Mpok Yuli. Mpok Yuli adalah penerus usaha Rumah Makan Sayur Asem Betawi H. Masa yang berdiri sejak tahun 1980-an.

Bumbu yang digunakan pun masih sama sejak dulu yakni bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan lengkuas yang ditumbuk kasar. Bumbu ini akan menemani sederet sayuran bertekstur keras seperti jagung, nangka, melinjo, kacang tanah, jengkol.

Kemudian, ada oncom, asem dan terasi. Adapula sayuran hijau yakni kacang panjang, paria (pare), kecipir dan terong. Selanjutnya, Mpok Yuli menggunakan garam dan penyedap rasa untuk menghasilkan citarasa gurih.    

"Enggak pakai gula merah dan gula pasar. Hanya menggunakan garam dan penyedap rasa. Citarasa manis enggak ada, tetapi lebih ke gurih dan asam," ujar Yuli dalam acara "Santap Mantap Day" di kawasan Pondok Aren, Tangerang, Selasa. 

Aroma jengkol dalam sayur tak begitu kentara, namun cukup terasa saat Anda mencicipi kuah sayur. Anda penyuka jengkol kemungkinan besar akan menyukai sayur ini.

Biasanya sayur asem ini dihidangkan bersama nasi panas, sambal, tahu, tempe dan lalapan. Kalau mau, Anda juga bisa menambahkan lauk lain seperti ikan bakar, gorengan udang atau bahkan ayam.   




Bagi Yuli, resep sayur asem ini punya makna khusus yakni nilai luhur yang dijunjung oleh sang ayah sejak merintis usahanya.

"Kegigihan orang tua di masa itu, merintis usaha. Ketika mengolah masakan, kami juga melakukannya secara gotong royong, bekerjasama memerhatikan tingkat kematangan sayuran untuk menjaga tekstur sayuran tetap renyah dan tidak terlalu matang," tutur dia.

"Bapak juga mengajari kami untuk tetap rendah hati, jadi ketika ada kelebihan makanan, kami pasti akan berbagi dengan tetangga dan saudara sekitar," imbuh Yuli.

Satu porsi sayur asem dibanderol Rp 10.000.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017