Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo berakhir bervariasi pada Selasa, dengan indeks acuan Nikkei memperpanjang penurunan beruntunnya menjadi lima hari berturut-turut, karena yen menguat terhadap dolar AS di tengah kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun tipis 9,29 poin atau 0,05 persen dari penutupan Senin (21/8) menjadi berakhir di 19.383,84 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo, bertambah 0,93 poin atau 0,06 persen menjadi ditutup di 1.596,12 poin.

Saham-saham yang terkait transportasi darat, makanan, dan konstruksi mengalami penurunan paling besar ari ini, dengan jumlah saham meningkat melebihi yang menurun, sebanyak 966 terhadap 919 di papan utama.

Para pialang mengatakan bahwa Nikkei kehilangan tempat karena investor tetap dalam suasana berhati-hati di tengah ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea, terutama mengingat dimulainya latihan militer gabungan tahunan baru-baru ini antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Namun demikian, para pedagang juga mencatat bahwa kerugian dipangkas oleh investor yang membeli ketika harga turun setelah pasar ditutup rendah akhir-akhir ini.

Di papan utama pada Selasa, sebanyak 1.314,91 juta saham berpindah tangan, turun dari volume Senin (21/8) sebanyak 1.406,90 juta saham, dengan nilai transaksi pada hari perdagangan kedua minggu ini mencapai 1.714,2 miliar yen (15,66 miliar dolar AS), demikian Xinhua melaporkan.

(UU.A026/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017