Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

"Etikanya seperti itu," kata Khofifah di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana maju Pilkada Jawa Timur Ketika dikejar pertanyaan apakah sudah berkomunikasi dengan Presiden atas rencana maju Pilkada Jatim, namun Khofifah tidak menjawabnya secara pasti.

"Sudah ya teman-teman..hahaha...," elaknya.

Khofifah hanya mengindikasikan dirinya akan maju menjadi calon gubernur Jawa Timur menjelang akhir-akhir pendaftaran sehingga tidak mereduksi tugasnya sebagai menteri sosial.

"Jadi apa yang kita lakukan jangan pernah mereduksi kinerja sebagai mensos. Ini harus menjadi komitmen saya yang diberi mandat," ujarnya.

Khofifah menegaskan bahwa jika semuanya sudah pasti maka dirinya akan melapor karena saat ini jadwal Presiden masih padat, sehingga dirinya tidak ingin melapor di luar tugas dan fungsinya.

"Jadi kita bekerja sangat detail, jadi teman teman saya ingin menyampaikan jangan sampai ada kerja yang tereduksi oleh proses politik di Jawa Timur," ucap perempuan asal Wonocolo, Surabaya ini, menegaskan.

Khofifah mengaku hingga saat proses pendaftaran yang dibuka di Jatim, dirinya belum mengambil formulir karena untuk menjaga etika jabatan.

"Nah kalau, misalnya, kemudian komunikasi dan silaturahim dengan pimpinan partai memang terus saya lakukan. Komunikasi dan silaturahim. Sebetulnya ada atau tidak pilkada kita tetap silaturahim," tuturnya.

Khofifah menjelaskan bahwa silaturahim tersebut untuk menjelaskan program-program Kementerian Sosial kepada para fraksi-fraksi di DPR.

"Fraksi-fraksi DPR yang sering mengundang tim Kementerian Sosial karena penyampaian program-program, terutama dari tunai ke nontunai butuh agak detail, butuh pemahaman sehingga penyampaian program ini prespektifnya bisa sama," katanya.

Terkait dukungan partai untuk maju ke Pilkada Jatim, Khofifah tidak mau menyebut Parpol yang mendukungnya, namun sudah cukup memenuhi persyaratan.

"Jangan deh, jangan disebut dulu. Peta kursi di Jatim sesuai dengan prasyarat seseorang untuk mencalonkan gubernur dan cawagub cukup sih, cukup untuk berangkat," imbuhnya.

Khofifah mengaku semua telah disiapkan, namun saat ini dirinya akan maksimal bekerja sebagai mensos agar tidak ada yang terbengkalai.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017