Supaya bisa terkonfirmasi bahwa anggaran di Kemensos itu sebetulnya tidak mengelembung ..."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melapor ke Presiden Joko Widodo(Jokowi), Rabu, terkait adanya perpindahan alokasi anggaran di RAPBN 2018 untuk Kementerian Sosial senilai dari Rp17,3 Triliun menjadi Rp33,9 triliun.

"Ada nota keuangan RAPBN 2018, ada tambahan cukup signifikan di Kemensos, tapi sebetulnya bukan alokasi baru," kata Khofifah usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Khofifah menjelaskan bahwa sebelumnya ada alokasi anggaran berada di BA999BUN, yang merupakan anggaran cadangan yang dikelola Kementerian Keuangan, dipindahkan ke BA027 yang merupakan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dari Kemensos.

"Supaya bisa terkonfirmasi bahwa anggaran di Kemensos itu sebetulnya tidak mengelembung, tetapi ada anggaran yang dipindahkan dari BA999BUN ke BA027. Kira-kira begitu," tuturnya.

Khofifah mengatakan hal ini harus dijelaskan karena kenaikannya terlihat besar karena hampir 100 persen, yakni dari Rp17,3 triliun menjadi Rp33,9 triliun.

"Itu sebetulnya konversi dari Rastra ke BPNT. Dulu Rastra itu DIPA-nya Kemsos tapi anggaranya ada di BA999BUN (Kemenkeu) sekarang anggarannya dipindahkan BA027," jelasnya.

Yang kedua, lanjut Mensos, menjelaskan penyiapan pengintegrasian perluasan 10 juta peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai(BPNT).

"Secara prosentatif, sebetulnya kita melihat intervensi untuk keluarga kurang mampu (KPM) penerima manfaat itu melihat persandingan dari pengeluaran per jiwa per bulan dari standar kemiskinannya BPS," ucapnya.

Khofifah menjelaskan bahwa ini semua harus dihitung secara detail agar tidak salah menghitung (mis-kalkulasi).

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017