Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno meluncurkan program Semen Turun Harga untuk mengurangi disparitas harga semen di kawasan perkotaan dengan kawasan Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T) Indonesia sebagai bentuk respon sekaligus wujud "BUMN Hadir Untuk Negeri".

Siaran pers Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu menyebutkan program Semen Turun Harga ini merupakan langkah penting dalam rangka Program Satu Harga di Indonesia yang diwujudkan di Puncak Jaya, Papua, pada Selasa (22/8).

"Program ini akan terus kami perbaiki sehingga pembangunan Indonesia bagian Timur dapat dilakukan lebih cepat, sejalan dengan program kerja Presiden Joko Widodo yang fokus dalam pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur," ujar Rini.

Program ini terlaksana berkat sinergi empat BUMN yakni Semen Indonesia, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pelindo IV dan Pos Indonesia.

Melalui program Semen Turun Harga, BUMN membangun jaringan distribusi dan logistik di wilayah yang belum terdapat penyalur atau distributor resmi semen.

Selain itu BUMN juga meningkatkan kapasitas penyimpanan lembaga penyalur di wilayah terpencil, dan mempercepat pembangunan infrastruktur darat dan laut/dermaga untuk menunjang kelancaran distribusi semen.

Menurut Rini, Program Semen Turun Harga adalah langkah nyata BUMN dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Melalui program ini, harga semen di beberapa daerah di Papua telah berhasil diturunkan dari sebelumnya Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per zak menjadi Harga Eceran Tertinggi Rp500 ribu per zak," tutur Rini.

Lebih lanjut Rini menjelaskan, BUMN Hadir Untuk Negeri bukan hanya slogan semata yang selalu digaungkan, tetapi merupakan semangat dan kerja nyata BUMN untuk dapat terus berkontribusi dan hadir bagi segenap bangsa Indonesia.

"Sejalan dengan salah satu peran BUMN sebagai agen pembangunan, maka sinergi segenap BUMN melalui Program Semen Turun Harga ini diharapkan memberi dampak nyata terhadap masyarakat dan secara umum, dan mendorong pertumbuhan perekonomian di kabupaten Puncak Jaya," tambah Rini.

(R017/Y008)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017