Solo (ANTARA News) - Tim putri Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 3-2 dan sekaligus merebut juara pertama beregu pada kejuaraan Internasional Tenis Pelajar Asia 2017 dalam "Asian Schools Tennis Championships", di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Tim beregu putri Indonesia pada pertandingan terakhir melawan Thailand berlangsung ketat karena keduanya menurunkan petenis-petenis pelajar terbaik untuk bisa meraih poin untuk negaranya.

Tim beregu putri Indonesia pertama menurunkan petenis tunggal, Janice Tjen menghadapi petenis Thailand, Thassaporn Naklo berhasil dimenangkan Janice dengan skor 9-5, kemudian diikuti tunggal kedua Fitriani Sabatini juga menundukan petenis Thailand lainnya, Anchasita Chanta dengan skor 9-1, sehingga kedudukan menjadi 2-0 untuk tuan rumah.

Pada pertandingan ketiga ganda putri Indonesia pasangan Shevita Aulana/Putri Sanjungan berhasil mengalahkan pasangan Thailand, Nattapat Piwbanglak/Lundo Kumhon, dengan skor 9-4.

Namun, tunggal Indonesia Fitriana Sabria harus mengakui kekalahan atas petenis Thailand lainnya, Supapit Kuearum, dengan skor 4-9, dan pasangan Fadona Titalyana/Novela Rezha menyerah pasangan Thailand, Wassachon Sawasdee/Dollave Thumthong, dengan skor 5-9.

Tim beregu putri Indonesia tersebut sebelumnya mengalahkan Singapura (4-1), Malaysia (5-0) dan India (5-0). Indonesia yang berhasil mengalahkanThailand tersebut sekaligus merebut menjadi juara pertama dan tempat kedua diduduki Thailand.

Namun, Indonesia yang sukses di beregu putri tidak diikuti tim bagian putra. Tim beregu putra Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 2-3. Indonesia yang memimpin grup B dikalahkan Thailand yang memimpin di Grup A dengan skor tipis 2-3.

Tim beregu putra Indonesia menempati posisi kedua di bawah Thailand. Dua petenis tunggal Indonesia, yang berhasil meraih poin, Rifqi Fitriadi menang melawan Yuttana Chareonphun (7-5, 1-6 dan 6-4), dan Althaf Albaihaqi mengalahkan Akanit Pumjit, (3-6, 7-6(3) dan 7-5).

Namun, pasangan ganda putra Indonesia, Iswandaru Kusumo/Indra Anshari harus mengakui kekalahan atas pasangan Thailand, Noppadol Noikor/Pawit Sornlaksup (kalah 2-6, 6-7(1)), pasangan Rindosa Wijaya/Ari Fahresi kalah melawan Kasidit Samrej/Kittirat Kerdlapee (2-6, 2-6), dan Bagus Laksono menyerah melawan Tonkla Mulada (1-6, 4-6).

Menurut Komandan kontingen tim pelajar Indonesia, Joko Sulistyo, pihaknya sejak awal sudah memprediksi tim Thailand lawan yang berat, karena mereka sangat dominan pada ASEAN School Games, pada Juli 2017.

"Kami sangta bersyukur hasil beregu bisa meraih juara pertama pada bagian putri dan runer up bagian putranya," kata Joko Sulistyo.

Menurut dia, nomor beregu sudah diselesaikan semuanya, dan kejuaraan akan berlanjut untuk nomor perorangan yang digelar di tempat yang sama, pada Kamis (24/8).

(U.B018/S027)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017