Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis dibuka menguat tipis sebesar 0,07 poin ditopang sentimen positif dari dalam negeri.

IHSG BEI dibuka naik 0,07 poin atau 0,01 persen menjadi 5.914,09 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,01 poin (0,01 persen) menjadi 988,13 poin.

"Katalis positif dari domestik mendorong IHSG untuk bergerak menguat meski terbatas menyusul sentimen negatif eksternal masih membayangi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan Bank Dunia menyatakan optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 mencapai 5,2 persen. Pertumbuhan akan didorong oleh konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, serta investasi swasta tetap kuat.

Di sisi lain, lanjut dia, kepercayaan dan optimisme internasional terhadap Indonesia juga masih relatif tinggi. Hal itu dibuktikan dengan masuknya dana asing ke Indonesia mencapai Rp130 triliun selama bulan Januari hingga Agustus 2017.

Namun, ia mengatakan ketegangan di semananjung Korea masih menjadi salah satu faktor yang membuat investor khawatir untuk menempatkan dananya di aset-aset negara berkembang. Kondisi itu dapat menahan laju IHSG untuk bergerak lebih tinggi.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa kebijakan dari pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia melalui pemangkasan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen diharapkan dapat mendorong ekonomi nasional lebih tinggi.

"Penurunan suku bunga acuan itu dipersepsikan dapat meningkatkan penyaluran kredit sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat dan berujung pada membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional, dengan begitu pergerakan IHSG dapat terjaga," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 25,97 poin (0,13 persen) ke 19.408,67, indeks Hang Seng menguat 90,49 poin (0,33 persen) ke 27.492,16, dan Straits Times menguat 6,18 poin (0,19 persen) ke posisi 3.266,55.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017