Jakarta (ANTARA News)  - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proyek perhubungan laut tetap berjalan dan tidak terpengaruh dengan dugaan penangkapan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub oleh KPK.

"Kami memiliki tim yang cukup banyak, jadi proyek akan tetap berjalan," kata Budi dalam konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Kamis.

Budi menambahkan pihaknya belum menerima keterangan resmi dari KPK, jadi belum bisa memastikan apakah yang ditangkap sebagai Dirjen Perhubungan Laut atau Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Darat.

"Saya belum bisa mengatakan sebelum ada pernyataan resmi dari KPK, tapi memang ada segel di ruangan Dirjen Laut Lantai 4," katanya.

Dia mengatakan akan melakukan pendampingan hukum terhadap yang bersangkutan dengan melibatkan sejumlah pengacara dari Biro Hukum.

"Kami hari ini akan berkirim surat melaporkan kepada Presiden dan menyampaikan surat resmi kepada KPK untuk melakukan pendampingan kasus ini," katanya.

Dengan adanya dugaan kasus tersebut, Budi menegaskan merupakan suatu momentum untuk lebih konsisten dalam pemberantasan korupsi.

"Kami melakukan upaya pencegahan satu tahun lalu di Medan, Jakarta dan Surabaya, Samarinda dengan temuan yang signifikan," katanya.

Budi juga menyampaikan permohonan maaf atas adanya dugaan praktik korupsi di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Juru Bicara KPK Febridiansyah juga membenarkan adanya OTT di Jakarta pada Rabu (24/8) malam.

"Kami konfirmasi, benar ada OTT lagi yang dilakukan KPK di Jakarta kemarin malam," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017