Selangor (ANTARA News) - Stadion Shah Alam Selangor, Malaysia, tempat pertandingan terakhir Grup B SEA Games 2017 antara Indonesia melawan Kamboja, Kamis, mulai memerah karena dibanjiri oleh pendukung fanatik timnas Merah Putih yang mengenakan kaos merah.

Pendukung timnas yang datang dari seputaran Kuala Lumpur, Selangor hingga Petaling Jaya tampak berjajar rapi saat akan masuk stadion. Bahkan, antara penonton wanita dan pria dipisahkan demi kelancarannya. Petugas yang ada hanya cukup mengarahkan.

Sebelum masuk stadion, pendukung fanatik Indonesia terus meneriakkan yel-yel dukungan. Mereka juga banyak yang memakai syal yang bertuliskan Indonesia di kepalanya. Selain itu banyak juga yang membawa bendera Merah Putih.

"Sejak pertama penyisihan saya selalu menonton. Saya yakin Indonesia bakal menang pada pertandingan ini. Makanya kami yang di sini semangat untuk mendukungnya," kata salah satu warga negara Indonesia di Malaysia, Agus Salim.

Pria asal Jember Jawa Timur itu mengaku permainan anak asuh Luis Milla itu cukup bagus dan sudah sepantasnya bisa lolos ke babak semifinal. Ia berharap Evan Dimas dan kawan-kawan bisa menang pada laga penentuan itu untuk lolos ke babak final.

"Saya prediksi bisa menang 3-0. Indonesia.... Indonesia.... Indonesia," katanya dengan tegas.

Tidak hanya Agus Salim. Harapan timnas menang juga disampaikan oleh Rita Sari. Warga negara Indonesia yang tinggal di Petaling Jaya ini rela libur kerja demi menonton secara langsung timnas. Harapannya, timnas Merah Putih bisa menang besar.

"Saat lawan Vietnam saya hanya nonton televisi. Sekarang bisa nonton langsung. Semoga timnas bisa menang," kata wanita asal Tulungagung Jawa Timur itu.

Pada klasemen Grup B, Indonesia berada di posisi tiga dengan delapan poin dari empat pertandingan atau selisih dua poin dengan Vietnam dan Thailand yang berada di posisi pertama dan kedua. Peluang untuk lolos ke semifinal cukup besar jika Indonesia mampu memenangi pertandingan penyisihan terakhir ini.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017