Kita terlalu luas, banyak spot, kalau Bali sedikit spot jadi ke situ-situ saja. Sukabumi ke Pangandaran berapa ribu kilo itu, kendalanya
Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan mampu menyerap angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 1,5 juta pada tahun 2017, dengan mengandalkan wisata alam dan budaya.

"Karena kita memang kaya akan budaya, itu yang kita dorong," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jawa Barat Ida Hernida di Bandung, Jumat.

Ida mengatakan, target itu meningkat dibanding tahun 2016 yang mampu menyerap kunjungan hingga 1,1 juta orang ke berbagai wilayah di Jawa Barat.

Untuk realisasi kunjungan wisman hingga periode Januari-Juli 2017, Disparbud mencatat baru mencapai 600 ribu orang. Mayoritas dari mereka datang ke Pangandaran, dan Kota Bandung.

"Bandung jelas masih Eropa karena ada hubungannya dengan Belanda," kata dia.

Adapun wisman yang datang ke Jawa Barat masih didominasi kunjungan dari Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam. Sementara negara lainnya yang memilih Jabar sebagai salah satu destinasi wisata seperti China, Australia, dan Belanda.

Menurutnya, Jabar tertinggal jauh dengan Bali dalam hal jumlah kunjungan wisatawan, salah satu faktornya yakni aksesibilitas. Namun, ia optimis apabila bandara Kertajati telah rampung, kunjungan Wisman akan meningkat.

"Kita terlalu luas, banyak spot, kalau Bali sedikit spot jadi ke situ-situ saja. Sukabumi ke Pangandaran berapa ribu kilo itu, kendalanya," kata dia.

Sementara untuk Taman Alam Ciletuh, ia belum bisa memprediksi jumlah kedatangan wisman. Pasalnya promosi yang digencarkan masih berkutat pada pasar lokal.

"Kita juga baru jualan Ciletuh ke Dubai dan Qatar," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017