Kuala Lumpur (ANTARA News) - Cabang balap sepeda bisa dikatakan belum membuat gebrakan karena hingga hari ketujuh pelaksanaan SEA Games 2017 Malaysia, Jumat, baru mengumpulkan satu medali perunggu dari nomor road race lewat Ayustina Delia Priatna.

Meski demikian, asa balap sepeda untuk meraih prestasi tertinggi masih terbuka karena BMX yang merupakan unggulan belum dipertandingan. Sesuai dengan jadwal disiplin ini baru dipertandingkan di Arena BMX Nasional Nilai, Negeri Sembilan, Sabtu (26/8).

"Proyeksi kita disini (BMX) adalah emas. Semoga target ini bisa tercapai," kata manajer tim balap sepeda Indonesia, Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada disiplin BMX ini, kontingen balap sepeda Indonesia akan menurunkan satu pebalap terbaik putri yaitu Elga Kharisma Novanda serta dua pebalap putra yaitu I Gusti Bagus Saputra dan Rio Akbar.

Meski menurunkan pebalap terbaik bukan jaminan bisa langsung mendapatkan prestasi puncak karena lawan yang akan dihadapi bukan sembarangan. Di sektor putri, lawan terberat pebalap asal Malang ini ada andalan kontingen Negeri Gajah Putih Thailand.

Berdasarkan susunan pebalap yang ada, Elga Kharisma Novanda bakal dikepung oleh dua pebalap Thailand yaitu Duangkamon Thongmee dan Chutikan Kitwanitsathian serta dua pebalap Malaysia, Noor Quraataina Mamat dan Ariana Nurminda Arifin.

Di sektor putra, tantangan juga dipastikan bakal berat mengingat Thailand dan Filipina menurunkan formasi terbaik. Negeri Gajah Putih itu menurunkan Saithan Phetnum dan Nonthakon Inkhoksong, sedangkan Filipina menurunkan Christopher John Caluag dan Daniel Patrick Caluag.

"Pebalap Thailand dan Filipina memang bakal menjadi lawan berat Indonesia di sektor putra. Untuk putri dari Thailand. Namun kita harus optimis. Mohon doanya," kata Budi Saputra menambahkan.

Disiplin BMX sejak awal memang digadang-gadang menjadi penyumbang medali emas pada kejuaraan dua tahunan ini selain dari nomor track. Hal ini terjadi karena kontingen balap sepeda Indonesia dipastikan nyaris gagal di nomor road race. 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017