Pekanbaru (ANTARA News) - Gereja Indonesia (PGI) Riau melakukan penanaman sebanyak 7.000 bibit pohon bernilai ekonomi se-Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Acara yang digagas oleh PGI ini mengangkat tema "Damai Indonesia", telah dilakukan di Lapangan STT STAR Riau, Jalan Usaha Maju, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru," kata Humas Kanwil Kemenag Riau, Musdalifah di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Musdalifah, penanaman pohon mulai dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs. H.Ahmad Supardi Hasibuan, MA, Pembimbing Masyarakat Kristen, Sahat Sihombing S.PAK, M.Pd, Ketua MPHPGI Riau, Robert Silaban, Korwil GKPI Abdon Pakpahan, Ketua GAMKI Riau Jhon D.Girsang, dan panitia acara Sony Silaban, Ketua GP Ansor Muhtarom, Ketua STT STAR, Terahmanu dan Sekretaris FKUB Riau, J.V.Ginting.

Musdalifah mengatakan, penghijauan dilakukan sebagai bagian dari kepedulian masyarakat Pekanbaru untuk mengurangi dampak kebakaran hutan dan lahan yang cederung telah terjadi di daerah ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Ahmad Supardi Hasibuan menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara kegiatan, karena kegiatan ini menyatu dengan pilar utama RI dalam menjaga kerukunan umat beragama.

"Seluruh organisasi agama sudah turut berpartisipasi diantaranya ada NU, Muhammadiah, PGI dan yang lainnya bersatu padu tanpa membeda-bedakan satu sama lain," katanya.

Sekretaris Umum PGI Wilayah Riau, Julianus Ginting menyebutkan 7.000 bibit pohon ditanam di sepanjang jalan Kecamatan Tenayan Raya ini, terdiri atas matoa, durian, mangga, nangka, dan sirsak.

Pohon-pohon tersebut setelah berproduksi, katanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar guna meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar disamping terlibat melakukan pemeliharaan dan perawatan pohon tersebut.

"Aksi peduli yang diyakini akan memperkuat silaturrhami antar umat beragama itu, sekaligus menjadi bagian dari memaknai HUT RI ke 72 di Kota Pekanbaru dan sekitarnya," katanya.

(T.F011/F012)

Pewarta: Frislidia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017