Bandung (ANTARA News) - Jember Fashion Carnaval (JFC) ikut meramaikan Karnaval Kemerdekaan RI dengan menampilkan sekitar 60 peserta yang mengenakan kostum yang sudah memenangi kompetisi tingkat dunia.

"Kami akan menampilkan sekitar 60 talenta yang mengenakan kostum yang sudah menang kompetisi di tingkat dunia, maupun koleksi terbaru JFC yang ditampilkan pada 13 Agustus 2017 lalu," ujar Presiden JFC Dynand Faris dalam rilis yang diterima wartawan di Bandung, Sabtu.

Menurutnya, JFC akan tampil dengan konsep marching band festival. Konsep ini fokus pada koreo, musik dan kostum yang disesuaikan dengan defile.

"Saya sendiri belum tahu posisi JFC di mana, apakah di opening atau di mana, karena saya baru tiba di Bandung tadi malam," kata dia.

Mengenai lintasan karnaval yang berkelok-kelok sejauh 3,8 km, kata Dynand, hal ini merupakan fenomena tersendiri. Karena umumnya, lintasan karnaval lurus, tetapi jika dengan lintasan yang berkolek-kelok itu peserta bisa rapi dan harmoni, justru akan menampilkan seni karnaval yang unik dan menarik.

Dynand mengatakan, karnaval kebudayaan yang dikemas untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ini patut diapresiasi untuk mendidik generasi muda. Di event ini, mereka diperkenalkan dengan keberagaman, busana, bahasa, suku, adat, dan warna-warni budaya.

"Di sini ada pendidikan budaya, ada pembelajaran nilai-nilai positif untuk menangkal persoalan-persoalan negatif seperti intoleransi," ujarnya.

JFC adalah event tahunan yang digagas Dynand Faris, putra asli Jember sejak tahun 1998. Hingga kini event tahunan yang berasal dari acara parade keluarga berbusana unik ini meluas ke lingkungan di sekitarnya, bahkan dunia.

Kini, JFC sudah menjadi kalender tahunan di Jember setiap bulan Agustus. Para artis asli daerah di karnaval ini selalu tampil memukai denga busana yang mengikuti trend fashion dunia, dengan sentuhan budaya lokal.

(Baca: Penumpang KA ke Jember meningkat selama Jember Fashion Carnaval)

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017