Jakarta (ANTARA News) - Christopher Rungkat akhirnya menyumbangkan satu emas untuk kontingen Indonesia pada SEA Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia, selepas meraih hasil gemilang menjuarai nomor tunggal putra, Sabtu.

Mengutip laman resmi SEA Games 2017 di Jakarta, Sabtu, Christo (sapaan akrab Christopher Rungkat) yang merupakan unggulan dua, berhasil merajai nomor tunggal putra selepas menumbangkan unggulan lima asal Thailand Jirat Navasirisomboon dalam pertarungan dua set langsung dengan skor 6-4, 6-4.

Christo yang kini menempati peringkat tunggal 487 dunia itu menyebut dirinya memang sudah optimistis bisa meraih emas selepas memenangi pertarungan fase empat besar melawan Wishaya Throngcharoenchaikul dalam tiga set yang berkesudahan 6-3, 5-7, 7-6(8).

"Setelah menang atas Wishaya di semifinal, saya yakin bakal mampu meraih medali emas tunggal putra. Tapi sebenarnya Jirat tadi bermain bagus, namun saya bisa mengatasinya seperti dalam dua pertandingan sebelumnya di seri turnamen ITF," ucap Christo dalam keterangannya.

Christo yang bergembira dengan perolehan medali emas ini, memiliki peluang untuk menambah pundi medali emas Indonesia setelah di nomor ganda campuran, dia bersama dengan Jessy Rompies juga berhasil tembus ke partai puncak.

Christo mengaku akan berjuang sekuatnya meski dia sebenarnya lebih berfokus pada tunggal, terlebih target besar pada ganda campuran untuk menembus ke putaran final sudah tercapai.

"Pasalnya dalam nomor ini sebenarnya saya masih agak canggung bermain. Terlebih target besar ganda campuran sudah terpenuhi untuk mencapai final, tapi saya tetap akan berjuang," ujar Christo yang memboyong tiga medali emas tenis dalam SEA Games 2011 di Palembang itu.

Di final ganda campuran, Christo/Jessy akan menantang wakil Negeri Gajah Putih unggulan dua, Sanchai Ratiwatana/Nicha Lerpitaksinchai, yang melaju ke final setelah menekuk pasangan Filipina Ruben Gonzales/Denise Dy 6-2, 7-6(6).

(Baca: SEA Games 2017 - Christopher Rungkat menembus final)

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017