Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional bola basket putra Indonesia harus puas kebagian medali perak di SEA Games ke-29, Malaysia, setelah di babak final, Sabtu, dipaksa mengakui keunggulan Filipina dengan skor telak 55-94.

Ini merupakan kedua kalinya secara beruntun Indonesia meraih perak di bola basket putra SEA Games setelah sebelumnya meraihnya di SEA Games ke-28, Singapura, tahun 2015 juga usai dikalahkan Filipina dengan skor 64-72.

Dipantau dari laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Jakarta, Sabtu, Indonesia langsung tertekan oleh gelombang serangan Filipina sejak awal laga yang digelar di Stadion Maba, Kuala Lumpur tersebut.

Mario Wuysang dan kawan-kawan pun harus mengakui keunggulan Filipina di kuarter pertama yang berakhir dengan skor 15-19.

Setelah itu, Indonesia tidak bisa bangkit untuk mengejar ketinggalan dan harus tertinggal di semua kuarter.

Pada akhir kuarter kedua sampai keempat, Filipina selalu mengungguli anak-anak asuh Wahyu Widayat Jati masing-masing dengan skor 45-27, 67-38 dan di akhir laga 94-55.

Dengan demikian, Filipina sudah meraih medali emas ke-18 kalinya di cabang olahraga bola basket putra ajang SEA Games, yang sudah diperoleh sejak penyelenggaraan tahun 1977. Mereka cuma gagal sekali yaitu di SEA Games 1979 di Indonesia karena kalah dari Malaysia di final.

Sementara untuk timnas bola basket putra Indonesia, medali perak ini adalah medali perak keempat sepanjang sejarah SEA Games setelah sebelumnya merebut medali yang sama di SEA Games tahun 2001, 2007 dan 2015.

Adapun medali perunggu bola basket putra SEA Games ke-29 tahun 2017, Malaysia, diraih oleh Thailand yang di laga perebutan posisi ketiga, Sabtu, menaklukkan Singapura dengan skor 65-55.

(T.M054/I007)

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017