Negeri Sembilan (ANTARA News) - Tim sprint putri yaitu Santia Tri Kusuma dan Chrismonita Dwi Putri menyumbangkan medali perak bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 di National Velodrome Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, Minggu.

Andalan Indonesia harus mengakui keunggulan pebalap tuan rumah Malaysia, Farina Shawati/Fatehah Mustapa. Santia/Chrismonita hanya mampu membukukan catatan waktu 35,211 detik dengan peraih emas membukukan waktu 34,671.

Untuk medali perunggu direbut oleh tim Thailand setelah mampu mengalahkan pasangan Singapura dengan catatan waktu 36,213 detik. Hasil ini cukup bagus bagi Indonesia karena selama ini belum memiliki velodrome yang sesuai dengan standart.

Meski hanya mendapatkan perak, dukungan penuh tetap diberikan langsung oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari hingga sang bendahara Roni Fauzan yang sejak kejuaraan berlangsung selalu mendampingi di lapangan. Begitu juga dengan jajaran tim yang dipimpin Budi Saputra.

"Kita tetap bersyukur dengan hasil ini. Semoga berikutnya emas bisa diraih. Kita bangga dengan anak-anakini," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, pebalap Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan lawan. Yang membedakan hanya karena kurang beradaptasi dengan lintasan velodrome. Secara kualitas, atlet Indonesia pantas untuk dibanggakan.

"Kurang sedikit saja. Saya yakin akan lebih baik ke depan. Apalagi velodrome di Indonesia sebentar lagi selesai. Semoga persiapan bisa maksimal," kata bendahara PB ISS Roni Fauzan.

Perak yang diraih oleh pasangan Santia/Chrismonita ini merupakan yang kedua dari lintasan track. Sebelumnya tim sprint putra yang diperkuat Puguh Ahmadi, Muhammad Nur Fathoni dan Reno Yudho yang dibalapan akhir mampu mengalahkan Singapura.

Untuk medali emas direbut oleh tim tuan rumah Malaysia yang dipartai final mengalahkan tim Thailand. Dengan demikian, untuk nomor tim sprint ini semua medali emas diborong oleh tuan rumah Malaysia.

Sementara itu, hingga hari kesembilan pelaksanaan SEA Games 2017, cabang balap sepeda sudah mengumpulkan dua medali emas dari BMX, satu perak dan satu perunggu. Peluang untuk menambah medali masih terbuka karena banyak nomor yang belum dipertandingkan.

(T.B016/N002)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017