Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Maruf Cahyono mengatakan puncak acara peringatan 72 tahun lembaga negara itu akan ditandai dengan pelaksanaan Dzikir dan Doa pada Selasa (29/8).

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Maruf mengatakan semua kegiatan yang dilakukan di MPR sifatnya tidak hanya seremonial namun juga upaya refleksi setelah 72 tahun MPR bekerja.

"Tentu proyeksi ke depan MPR harus lebih baik berkiprah dan berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Maruf Cahyono.

Ia berharap di masa mendatang MPR terus mampu menjalankan tugas dan wewenang konstitusionalnya sesuai dengan harapan masyarakat.

Acara Dzikir dan Doa yang akan berlangsung Selasa malam mulai pukul 19.30 WIB di Gedung Nusantara IV Kompleks MPR/DPR/DPD tersebut rencananya juga akan mengundang kehadiran para pimpinan lembaga negara, tokoh masyarakat dan alim ulama.

"Karena dzikir dan doa maka acara itu juga melibatkan seluruh masyarakat," paparnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan di gedung parlemen salah satunya untuk menunjukkan upaya MPR ikut membangun satu kebersamaan dan toleransi sehingga MPR betul-betul bisa melaksanakan berbagai kegiatan termasuk kegiatan keagamaan.

Rangkaian acara peringatan hari jadi MPR tak hanya kegiatan Dzikir dan Doa namun juga telah didahului berbagai kegiatan lainnya seperti jalan sehat, lomba debat konstitusi dan juga lomba konstitusional drafting.

(P008/A011)

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017