Jakarta (ANTARA News) - Korea Utara menembakkan sebuah peluru kendali balistik di atas wilayah Jepang hari ini, kata militer Korea Selatan dan pemerintah Jepang seperti dikutip AFP.

Rudal itu jatuh di Samudera Pasifik di lepas pantai Hokkaido, kata pemerintah Jepang lagi.

Sebelumnya tidak pernah ada rudal Korea Utara yang melintasi Jepang.  Peluncuran rudal ini sendiri terjadi setelah kawasan ini tegang menyusul uji coba dua peluru kendali antarbenua Korea Utara bulan lalu yang membuat hampir seluruh penjuru Amerika Serikat ada dalam jangkauan rudal Korea Utara.

Korea Utara pernah mengancam menembakkan rudal ke arah Guam, wilayah AS di Pasifik, yang membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump balas mengancam menyerang Korea Utara.

Menurut panglima angkatan bersenjata Korea Selatan, peluru kendali yang diluncurkan Korea Utara hari ini dilepaskan pukul 03.57 WIB tadi dari Sunan di dekat Pyongyang, lalu meluncur ke arah timur melintasi wilayah Jepang.

Rudal ini meluncur sejauh 2.700 km pada ketinggian maksimum 550 km. AS dan Korea Selatan tengah menganalisisnya secara lebih rinci.  Guam terletak 3.500 km dari Korea Utara.

"Militer kami telah meningkatkan pencegahan terhadap provokasi militer Korea Utara dan memonitor dalam-dalam pergerakan-pergerakan terkait dengan kesiapsiagaan penuh militer," kata Korea Selatan.

Sedangkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan pemerintahannya akan mengambil langkah-langkah seperlunya untuk memastikan keselamatan rakyat Jepang.

Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, menyebut peluncuran rudal itu memesankan ancaman keamanan yang besar dan serius terhadap Jepang.

Peluncuran rudal ini hanya beberapa hari setelah Pyongyang melepaskan tiga peluru kendali jarak pendek yang disebut para analis sebagai provokasi tingkat rendah menyusul mulainya latihan bersama Korea Selatan-AS yang dianggap Korea Utara persiapan invasi.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017