... Dua anggota Knesset (Parlemen Israel) bersama sekelompok pemukim dan Arab Yahudi pada Selasa memasuki halaman Mesjid Al-Aqsa...
Ramallah, Palestina (ANTARA News) - Para pejabat Palestina, Selasa, mengutuk keputusan Israel untuk mengizinkan anggota parlemen dari sayap-kanan jauh memasuki Mesjid Al-Aqsha, di Kota Tua Jerusalem Timur.

Nabil Abu Rdeinah, Juru Bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa para pemimpin Palestina memperingatkan Israel mengenai tindakan provokasi terhadap Mesjid Al-Aqsa.

"Tindakan ini bisa mengakibatkan konsekuensi yang tidak menyenangkan," kata Abu Rdeinah.

Abu Rdeinah menyeru Amerika Serikat "agar menangani provokasi itu sebagai penghalang bagi upaya Washington untuk menghidupkan kembali proses perdamaian dan upaya untuk mengembalikan keadaan ke tahap nol...".

Sheikh Ekrema Sabri, Ketua Lembaga Islam Tertinggi dan Ketua Mesjid Al-Aqsa, juga mengutuk keputusan itu.

"Dua anggota Knesset (Parlemen Israel) bersama sekelompok pemukim dan Arab Yahudi pada Selasa memasuki halaman Mesjid Al-Aqsa," kata Sabri kepada Xinhua, dalam satu percakapan telepon.

"Polisi Israel menutup daerah tersebut dan menghalangi orang Islam yang ingin beribadah memasuki mesjid itu," ia menambahkan.

"Tindakan dan perbuatan ini direstui dan disetujui oleh pemerintah Israel untuk memuaskan partai sayap-kanan di Israel dan menyakiti perasaan umat Islam," kata Sabri.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017