Jakarta (ANTARA News) - Taiwan lebih dekat ke Indonesia dari pada negara-negara Asia lainnya dalam hal kerja sama pendidikan dan ketenagakerjaan, kata Direktur Divisi Informasi Pers, Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei Kendra Yung-Shoa Chen, Rabu malam kemarin.

"Para siswa dan tenaga kerja Indonesia yang belajar dan bekerja di Taiwan adalah jembatan komunikasi dan budaya antara Indonesia dan Taiwan," kata Kendra.

Dia menambahkan, masyarakat Indonesia di Taiwan turut membantu menguatkan kerja sama bilateral ini, bahkan telah melahirkan banyak generasi kedua dari percampuran pernikahan kedua masyarakat.

Menurut dia, walaupun secara geografis Taiwan pulau kecil dengan penduduk sekitar 23 juta, hubungan dan kerja sama dengan Indonesia semakin erat dan diharapkan semakin meluas pada bidang-bidang lainnya.

Saat ini jumlah pelajar Indonesia di Taiwan 4.394 orang yang terdiri atas 2.745 tingkat sarjana, magister dan doktoral, 227 siswa pertukaran pelajar dan 1.442 siswa yang belajar Bahasa Mandarin.

Indonesia adalah urutan ketiga terbanyak dalam  jumlah mahasiswa asing yang belajar di Taiwan, setelah Malaysia dan Jepang.

Sementara itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Taiwan sekitar 250.000 orang yang sebagian besar bekerja sebagai pekerja domestik atau perawat manula dengan gaji 17.500 dolar NT (sekitar Rp 7,7 juta) per bulan. Sekitar 30 persen bekerja pada sektor formal dengan gaji 20.000 dolar NT (sekitar Rp 8,8) per bulan.

TKI menduduki peringkat pertama jumlah pekerja migran di Taiwan disusul Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017