Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) menyebut bahwa MSG aman dikonsumsi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, P2MI menjelaskan bahwa MSG/Vetsin/Mecin/Pecin adalah bahan tambahan pangan penyedap rasa yang terbuat dari bahan alami (tetes tebu) melalui proses fermentasi.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas berita Antara News berjudul "Sering jajan di luar? hati-hati risiko kanker" pada 19 Agustus 2017.

Menurut P2MI, MSG memiliki tiga kandungan zat yaitu Asam Glutamat, Natrium (Garam) dan Air. Sebagai zat utama dalam MSG, P2MI menjelaskan bahwa Asam Glutamat merupakan Asam Amino yang tidak berbeda dari Asam Glutamat yang terkandung dalam makanan alami sehari hari seperti tomat, susu dan keju.

P2MI juga menyebut bahwa MSG mudah larut dan dapat dimetabolisme dengan baik dalam tubuh.

Dari segi keamanan, MSG sudah diakui oleh beberapa badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan seperti JECFA (terdiri dari FAO dan WHO), FDA dan juga oleh BPOM RI.

Selain itu, MSG juga telah mendapat izin dari pemerintah sebagai salah satu Bahan Tambahan Pangan yang aman dan diizinkan untuk dikonsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.722/Menkes/Per/IX/1988 dengan takaran penggunaan secukupnya.

Berita terkait : Sering jajan di luar? hati-hati risiko kanker

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017