Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat bahwa Idul Adha atau Hari Raya Kurban perlu dimaknai sebagai pengorbanan bagi kemajuan bangsa.

"Semoga Hari Raya Idul Adha ini memberikan kita semua hikmah dan hidayah dalam kehidupan kita sehari-hari dalam rangka membangun bangsa yang maju, aman dan damai," kata Wapres di Jakarta, Jumat.

Wapres juga mengimbau umat Islam untuk memahami dan mencontoh teladan Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi menuruti perintah Allah SWT, yang kemudian keikhlasan mereka diganjar pahala surga.

Oleh karena itu, JK menambahkan, umat Islam dan pemeluk agama lainnya juga perlu belajar bahwa untuk mencapai tujuan tertentu perlu dicapai dengan pengorbanan yang baik.

"Kita semua umat Islam perlu mempelajari, mengetahui keteladanan Nabi Ibrahim kepada anaknya, dan itu bagi kita semua juga memberi teladan bahwa untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu itu dibutuhkan pengorbanan-pengorbanan yang baik untuk kita semua," kata dia.

Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla melaksanakan saat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat pagi, dengan imam Hasanuddin Sinaga dan khatib Profesor Kamaruddin Amin.

Wapres juga telah menyerahkan sapi kurban jenis ongole berwarna putih seberat 1,3 ton kepada Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI).

Selain itu, JK mewakili penyerahan sapi dengan jenis dan warna yang sama seberat 1,5 ton kepada BPMI sebagai kurban dari Presiden Joko Widodo yang merayakan Idul Kurban di Sukabumi, Jawa Barat.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017