Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah 50,31 poin mengikuti bursa saham di kawasan Asia menyusul kekhawatiran investor terhadap geopolitik di semenanjung Korea.

IHSG BEI ditutup turun 50,31 poin atau 0,85 persen menjadi 5.813,74 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 10,44 poin (1,06 persen) menjadi 966,88 poin.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa mengikuti mayoritas bursa di kawasan Asia, IHSG tertekan cukup dalam dengan indeks sektor industri dasar, aneka industri, dan pertambangan memimpin pelemahan.

"Beberapa investor memilih untuk menahan diri pada pembelian ekuitas dalam menghadapi meningkatnya ketidakstabilan geopolitik," katanya.

Ia mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai pertumbuhan pinjaman hingga data tingkat inflasi tahunan yang stabil disertai indeks kinerja manufaktur yang naik di atas ekspektasi tidak mampu menahan aksi jual investor pada perdagangan awal pekan ini (4/9).

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 4/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp562,21 miliar.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif dapat membuka ruang bagi IHSG untuk kembali bergerak di area positif. Agustus 2017 yang mencatatkan deflasi akan menjadi sentimen jangka panjang bagi industri pasar modal.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2017, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2017 sebesar 2,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,82 persen.

"Data perekonomian bulanan terlansir deflasi akan memberikan sentimen jangka panjang yang bagus bagi pertumbuhan perekonomian negara, yang akhirnya beribas positif pada pasar saham," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan mencapai 288.226 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,729 miliar lembar saham senilai Rp5,170 triliun. Sebanyak 105 saham naik, 232 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Di bursa regional, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 183,22 poin (0,93 persen) ke 19.508,25, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 212,90 poin (0,76 persen) ke 27.740,26, dan Straits Times Singapura melemah 40,29 poin (1,41 persen) ke posisi 3.230,97.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017