Purwakarta (ANTARA News) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menggelar penggalangan dana sebagai aksi solidaritas terhadap nasib yang dialami etnis Rohingya, Myanmar, di kompleks pemerintah kabupaten setempat, Senin.

Dalam melakukan aksi itu, bupati mengumpulkan seluruh pejabat eselon II sampai IV di lingkungan Pemkab Purwakarta. Pada kesempatan itu, Dedi menyediakan sebuah gentong kecil di tengah hadirin dan menyerukan pengumpulan dana untuk etnis Rohingya.

"Sesuai arahan bapak presiden, hari ini kita melakukan aksi nyata, bukan sekedar mengecam. Kita kumpulkan dana untuk masyarakat Rohingya, semoga bisa meringankan beban mereka," kata dia.

Ia mengimbau seluruh komponen masyarakat agar tidak memperuncing konflik negara tersebut, apalagi sampai membawa ke arah sentimen SARA di Indonesia.

Pada prinsipnya, kata Dedi, penyelesaian masalah ini harus berpijak pada nilai kemanusiaan sebagai dasar perdamaian. Sebab, siapapun yang menghilangkan nyawa perseorangan ataupun komunitas, itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Perbuatan keji itu bertentangan dengan nilai kemanusiaan.

Kegiatan pengumpulan dana tersebut ditargetkan mencapai Rp200 juta. Setelah terkumpul, Pemkab Purwakarta akan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk penyaluran bantuan.

"Semua insya Allah menyumbang ya, mulai dari pejabat sampai kepala desa. Target kita Rp200 juta bisa terkumpul, kita salurkan melalui PMI," katanya.

Dalam kegiatan itu, para pejabat yang hadir tampak memasukan uang pecahan Rp50-100 ribu ke dalam gentong kecil yang telah disediakan. Mereka tampak antusias memberikan sumbangan sebagai salah satu cermin Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh khas orang Jawa Barat.

(T.KR-MAK/F006)

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017