Kudus (ANTARA News) - Alfonsus William (12), sulung dari tiga bersaudara itu menanti kesempatan terakhirnya mendapatkan tiket beasiswa PB Djarum dalam audisi umum yang digelar hari ini di Kota Kudus, Jawa Tengah.

Sang ayah, Wardi berharap impian putra sulungnya menjadi pebulutangkis dunia seperti Kevin Sanjaya itu bisa terwujud di kota terakhir penyelenggaraan audisi ini.

"Ini kesempatan terakhir, usianya sudah 12 tahun. Tahun depan sudah tidak bisa ikut audisi lagi," ujar Wardi kepada ANTARA News di sela audisi berlangsung, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa sore.

Kudus bukan kota pertama yang Wardi dan Alfonsus sambangi. Tahun ini bapak dan anak itu bahkan sudah mencoba peruntungan di Pekanbaru dan Surabaya. Namun, hasil yang mereka harapkan tak kunjung hadir.

Tahun 2017 juga bukan kali pertama Alfonsus mengikuti audisi. Pada 2015 dan 2016 lalu, dia sudah mencoba di ajang yang sama.

"Waktu itu di Palembang. Di Surabaya tahun ini hanya masuk 16 besar," kata Wardi.

Kendati berulang kali mendapatkan pil pahit, tak berarti membuat Alfonsus meradang. Hingga menunggu hasil audisi hari ini saja, optimisme masih melingkupi diri siswa sekolah dasar di Palembang itu.

Dia mengatakan, kendati sudah berlatih keras memainkan bola kok sejak usia 8 tahun namun di saat menghadapi momen penting semisal audisi saat ini, rasa gugup sering menderanya.

"Takut. Takut enggak lolos. Tegang," kata dia.

Wardi menyadari kondisi mental anaknya yang kerap down itu. Tapi dia yakin, jika anaknya berusaha, akan ada jalan terbaik untuknya. Untuk audisi tahun ini, Alfonsus telah mengintensifkan latihan menjadi dua kali dalam sehari.

Kudus menjadi kota terakhir penyelenggaraan audisi umum PB Djarum. Di kota ini audisi umum berlangsung hari ini hingga 7 September mendatang. Proses pencarian bibit juara dunia berlanjut ke tahap Final pada 8-10 September 2017. Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet yang lolos di tahap seleksi dari kota-kota audisi  lainnya.   

Peserta yang lolos ke tahap final akan menjalani tahap karantina selama satu minggu pada tanggal 10-16 September 2017 sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis.  

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017