Roma (ANTARA News) - Dua pemain Timnas Italia, Gianluigi Buffon dan Marco Verratti, memberikan tanggapan atas sikap pendukung yang mencemooh mereka kendati Italia menang 1-0 atas Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, tadi malam.

Gli Azzurri hanya mampu menceploskan satu gol dari sundulan Ciro Immobile kendati mendominasi penguasaan bola dan deretan peluang dari serangan Antonio Candreva, Lorenzo Insigne dan Marco Verratti

Buffon pun menilai pendukung Italia tidak peduli dengan penguasaan bola, berbeda dengan pendukung Spanyol yang mengapresiasi pemain jika mendominasi penguasaan bola di lapangan.

"Kadang-kadang ada ejekan saat kami tidak dapat menemukan jalan keluar, tapi itu adalah bagian dari filosofi kata," Buffon pada RaiSport dilansir dari Football Italia seusai pertandingan.

"Tidak ada yang peduli dengan penguasan bola di Italia. Di Spanyol jika membuat 200 umpan dalam 20 meter, semua orang bertepuk tangan, di sini mereka mengejek," jelas kiper Juventus itu.

Fans pesimistis


Gelandang Italia Marco Verratti tidak suka dengan cemoohan bahkan kritik pendukung Italia padahal tim sudah berhasil mengamankan kemenangan atas Israel.

Gelandang Paris Saint-Germain itu juga pernah dicaci pendukung saat Italia dipermalukan Spanyol pada pertandingan pekan lalu.

"Saya tidak setuju dengan cacian, juga kritik. Tidak gampang untuk laga internasional, lihat saja Prancis imbang dengan Luksemburg atau Swedia yang ditekuk Belarusia," kata Verratti.

"Penggemar Italia selalu pesimistis, tapi kami tahu segala sesuatunya berubah dengan cepat di sini dan yang dibutuhkan hanyalah satu performa bagus yang dianggap sebagai fenomena," katanya.

Di bawah arahan pelatih Gianpiero Ventura, Italia menggunakan formasi menyerang 4-2-4 menggantikan skema 3-5-2. Buffon dan Veratti pun menyambut baik perubahan formasi itu karena sesuai dengan karakter pemain.

"Pelatih yang membuat keputusannya, itu tugasnya dan terinspirasi oleh karakteristik kami. Saya pikir dia melakukannya dengan baik," kata Buffon.

"Saya pikir kami punya perpaduan yang baik antara pemain muda dan berpengalaman, tapi sulit jika hanya bersama dalam beberapa hari untuk melakukan pekerjaan taktis, jadi kami akan tumbuh seiring berjalannya waktu," pungkas Veratti

(Baca: Tekuk Israel 1-0, Italia terus tempel Spanyol)

Penerjemah: Alviansyah P
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017