Teheran (ANTARA News) - Iran berterima kasih kepada Arab Saudi, Selasa (5/9), atas keberhasilan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dan mengatakan hal itu membuka peluang perundingan antara kedua rival di kawasan.

"Kami berterima kasih kepada Arab Saudi… yang mengimplementasikan pendekatan baru dalam menangani jemaah Iran," ujar Ali Ghazi-Askar, ketua badan haji di Teheran, seperti dilaporkan AFP.

Sekitar 86.000 jemaah Iran menjalani ibadah haji pekan lalu. Mereka tidak bisa berhaji pada 2016 setelah perundingan mengenai keamanan tidak membuahkan hasil.

Iran sangat kritis terhadap kebijakan Arab Saudi menyusul tragedi Mina saat pelaksanaan ibadah haji 2015 yang menewaskan 2.300 jemaah, termasuk ratusan orang asal Iran.

"Selalu ada perbedaan yang muncul antarnegera, tetapi hal terpenting adalah pihak-pihak terkait dapat menyelesaikan perbedaan tersebut melalui dialog dan perundingan," ujar Ghazi-Askar seperti dilansir kantor berita ISNA.

"Saat ini, usai pelaksanaan ibadah haji, merupakan waktu yang tepat bagi kedua belah pihak untuk merundingkan masalah bilateral di bidang lain."

Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik setelah demonstran Iran menyerbu kedutaan besar Arab Saudi di Teheran pada Januari 2016 sebagai respons atas eksekusi seorang ulama terkemuka Syiah oleh Riyadh. (ab/)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017