Jakarta (ANTARA News) - Vokalis band Nidji, Giring Ganesha, memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan mendaftarkan diri untuk menjadi calon anggota DPR melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Alasan terbesar yang paling simpel adalah ingin menjadi bagian untuk membuat Indonesia menjadi negara dan bangsa yang lebih baik lagi," ujar Giring dalam temu media di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu.

"Dan, juga saya ingin membuat Indonsia (menjadi) negara yang terbaik buat keluarga saya," sambung dia.

(BACA: Giring janji antikorupsi kalau jadi anggota dewan)

Giring mengaku sudah tertarik dengan politik sejak kecil.

"Dari kecil. Bapak saya seorang wartawan, Beliau adalah wartawan ANTARA dan juga wartawan kepresidenan, jadi setiap hari, di meja makan dari saya kecil kita selalu membicarakan tentang Indonesia tercinta," kata dia.

Ketertarikan pada politik membuat Giring kemudian memutuskan masuk ke jurusan Hubungan Internasional di perguruan tinggi, yang menjadi tempat dia belajar banyak tentang politik. Namun dia mengatakan bahwa saat itu dia masih apatis karena banyaknya kasus korupsi.

"Tiba-tiba apatis itu hilang ketika saya melihat harapan, harapan baru di tokoh Bapak Jokowi," kata Giring.


Terinspirasi Jokowi

Giring, yang lahir di Jakarta pada 14 Juli 1983, pertama kali tahu tentang sosok Joko Widodon (Jokowi) saat membaca profilnya di majalah Rolling Stone "tentang seorang Wali Kota Solo yang demen musik rock."

Kekaguman Giring muncul saat pertama kali bertemu Presiden ke-7 Republik Indonesia itu di sebuah bandar udara serta melihat kesederhanaan dan kebersahajaannya.

"Down to earth banget, humble banget," kata dia.

Keapatisan Giring pada politik berubah ketika melihat sosok Jokowi, yang menurut dia bekerja jujur dan ikhlas dalam melayani masyarakat dan melakukan banyak perubahan.

"Begitu Beliau memutuskan untuk menjadi gubernur ya kita support, dan dalam waktu singkat kita lihat gebrakan Beliau. Begitu Beliau memutuskan untuk menjadi presiden, saya pribadi juga paling depan support pak Jokowi," ujar Giring.

"Dan, saya berkaca setiap pagi, kalau Pak Jokowi bisa berarti seorang Giring Ganehsa juga bisa," kata dia.


(Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri) bersama Giring Ganesha (kanan) dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PSI, Rabu (6/9), yang menandakan bergabungnya Giring dalam partai politik tersebut. (ANTARA News/ Arindra Meodia))


Restu keluarga dan istri


Ayah tiga anak itu memutuskan terjun ke dunia politik setelah meminta izin kepada istrinya, Cynthia Riza.

"Istri saya nangis waktu pertama kali saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik yang dikenal kejam," kata Giring.

Giring pun kemudian melakukan persiapan khusus, mempelajari seluk beluk dunia politik supaya nantinya tidak sampai tersandung.

"Apa pun yang terjadi bener-bener harus tahu sistemnya, jangan sampai kesandung," ujar dia.

Giring tak lupa meminta restu kepada ibu dan kakaknya, yang menurut dia sangat melek politik.

"Begitu saya minta izin sama ibu, saya masih ingat persis, satu-satunya kata yang terucap, 'Giring, kalau memang kamu mau masuk politik tujuan kamu cuma satu, yaitu membuat Indonesia lebih sejahtera dan melayani masyarakat Indonesia'," katanya.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017