Sumenep, Jawa Timur (ANTARA News) - Sekitar 30 aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumenep, Jawa Timur, Kamis, menggelar aksi peduli dan keprihatinan bagi korban kebiadaban yang dilakukan Junta Militer Myanmar terhadap etnis Rohingya.

Mereka berjalan kaki dari Sekretariat HMI Sumenep di Jalan KH Sajjad ke depan Masjid Agung di Jalan Trunojoyo yang menjadi lokasi aksi, dengan kawalan polisi setempat.

"Ini persoalan dan tragedi kemanusiaan. Siapa pun orangnya wajib peduli terhadap kebiadaban yang menimpa etnis Rohingya. Jangan biarkan kesewenang-wenangan atas nama apa pun terjadi di muka bumi ini," kata orator aksi, Nouval, di Sumenep.

Sejumlah aktivis HMI Sumenep yang berorasi dalam aksi tersebut meminta Pemerintah Indonesia benar-benar menekan Pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya.

"Sekali lagi, ini persoalan kemanusiaan. Tak ada alasan bagi umat beragama untuk membenarkan dan selanjutnya membiarkan teror terhadap etnis Rohingya di Myanmar," kata orator lainnya, Syaihol.

Di sela-sela aksinya, puluhan aktivis HMI Sumenep itu menggelar shalat ghaib dan dilanjutkan dengan membaca surat Yasin dan doa bersama.

"Kami juga akan menggalang dana dari warga Sumenep sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang tertindas di Myanmar," kata koordinator aksi HMI Sumenep, Ahmad Muhsi.

Ia menjelaskan, hasil penggalangan dana dari warga Sumenep itu akan disalurkan melalui koordinasi dengan PB HMI di Jakarta. 

Pewarta: Abdul Aziz dan Slamet Hidayat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017