Tidak ada juara yang memiliki gerakan kaki yang buruk. Setelah bakat terpenuhi, tinggal diasah dari sisi fisik maupun kemampuan."
Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 29 dari 704 peserta audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di GOR Djarum Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinyatakan lolos tahap final.

"Audisi di Kudus memang cukup banyak dikeluarkan super tiket untuk peserta audisi, karena di Kudus merupakan audisi terakhir dari rangkaian audisi di berbagai kota di Tanah Air," kata Manager Tim Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Fung Permadi di Kudus, Kamis.

Menurut dia, peserta audisi putra dari segi teknik dasar bermain bulu tangkisnya cukup baik.

Ia memprediksi, atlet putra memiliki prospek yang cukup baik ke depannya.

Sementara untuk atlet putri, kata dia, memang ada yang menonjol, namun secara umum masih kalah dengan kemampuan atlet putra.

Pada kesempatan tersebut, dia mengucapkan, terima kasih kepada orang tua peserta audisi yang datang jauh-jauh ke Kudus untuk mendukung semua kegiatan anak-anaknya.

Ia mengatakan, tahap final audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 juga digelar di GOR Djarum pada 8-10 September 2017.

Dari 29 peserta yang mendapatkan tiket ke tahap final, 12 peserta diantaranya yang berhasil lolos audisi, sedangkan 17 peserta yang mendapatkan super tiket pilihan tim pencari bakat.

Peserta yang lolos berasal dari 20 kabupaten/kota di Tanah Air.

Dari puluhan peserta yang lolos, untuk peserta U-11 putri sebanyak enam peserta, U-11 putra sebanyak enam peserta, U-13 putri sebanyak enam peserta, dan U-13 putra 11 peserta.

Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 Liem Swie King menambahkan, audisi umum ini selalu menarik dan didatangi peserta-peserta yang tidak hanya dari Pulau Jawa, melainkan dari berbagai daerah lainnya.

Hal itu, lanjut dia, disebabkan karena sejarah yang tinggi antara Kudus dengan bulu tangkis.

Dari era tahun 1970-an, kata dia, dalam sejarah berdirinya PB Djarum banyak pemain-pemain bulu tangkis dari Kudus atau datang ke Kudus untuk dilatih di PB Djarum.

Ia mengingatkan, peserta audisi di Kudus yang berhasil mendapatkan tiket final belum usai.

Pasalnya, kata dia, mereka masih akan menjalani final dengan peserta audisi dari kota lain.

Ratusan peserta yang datang dari berbagai kota, saling bertarung guna meraih beasiswa bulu tangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Ia mengaku, sudah melihat beberapa pemain, khususnya U-13 baik putra atau putri yang nantinya harus langsung siap tanding di tahap final setelah berakhirnya audisi umum di Kota Kudus.

Beberapa di antaranya, kata dia, sudah memiliki bakat.

Sebagai contoh, kata dia, dari gerakan kaki atau "footwork" merupakan salah satu hal yang masuk dalam kategori pencarian pebulutangkis muda.

"Tidak ada juara yang memiliki gerakan kaki yang buruk. Setelah bakat terpenuhi, tinggal diasah dari sisi fisik maupun kemampuan," ujarnya.

Tim pencari bakat PB Djarum yang dilibatkan, meliputi Liem Swie King, Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Antonius Budi Ariantho, Denny Kantono, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Ivana Lie, Maria Kristin, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, Kartono, Yuni Kartika, Basri Yusuf dan Engga Setiawan.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017