Kudus (ANTARA News) - Pebulutangkis Liliyana Natsir masih ingat kala usia 12 tahun harus ditinggalkan ibundanya karena mesti latihan bulu tangkis.

Anak bungsu yang sangat dekat dengan ibunya ini mengaku sering menangis di kamar mandi. Dia rela bangun pagi hanya untuk menangis sepuasnya di kamar mandi sambil berjongkok.

"Ditinggal mama, nangis terus. Saat makan itu rasanya nasi jadi lembek karena air mata. Saya sering ke kamar mandi menangis sambil jongkok. Bangun jam 6 pagi cuma buat nangis doang. Kalau kalau di asrama mau ke kamar mandi harus antre dulu," tutur dia di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis malam. 

Liliyana yang akrab disapa Butet itu sangat tak ingin jauh dari ibunya. Walau tiga bulan pertama masa asrama dia masih ditemani, namun baginya masa itu hanya tiga hari. 

"Padahal sudah tiga bulan ditemani, tapi rasanya kayak cuma tiga hari," kata dia. 

Kalau sekarang ini Butet masih suka menangis karena tak tinggal bersama ibunya? 

"Kalau sekarang, ya ilah. Gengsi," tutur Butet yang beberapa waktu lalu menjadi juara dunia bulu tangkis di Glasgow, Skotlandia bersama Tontowi Ahmad. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017