Karimun, Kepri (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah tetap menutup kran impor beras di Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga.

"Selain Bea dan Cukai, (impor) beras dan gula ini memang sudah diatur oleh Kementerian Perdagangan. Jadi kadang-kadang bukan hanya karena legal, namun karena ada peraturan dari kementrian lain," katanya.

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan terus melakukan perbaikan bersama kementerian lainnya terkait permudahan persyaratan dan perizinan impor.

"Kadang itu kebijakan perdagangan, bisa saja kebijakan perindustrian, bisa juga dari Menteri Pertanian, bisa juga dari Badan POM," katanya.

Ia mengatakan kebijakan yang dibuat dan diterapkan bertujuan baik, yakni menjaga perekonomian masyarakat Indonesia. Pihaknya juga terus melakukan perubahan terhadap peraturan-peraturan yang dianggap mempersulit.

"Memang beras dan gula termasuk barang yang diatur, jadi dalam hal ini Bea dan Cukai melaksanakan aturan-aturan yang diterbitkan oleh lembaga," katanya.

Mengenai wilayah-wilayah yang tergolong konsumtif seperti Kepulauan Riau yang harus harus mendatangkan logistiknya dari daerah lain, Menteri mengatakan akan berupaya untuk tetap mempermudah dan mengurangi peraturan-peraturan.

"Ini pelaksanaannya bisa saja dianggap mempersulit, namun kita terus melakukan mengurangi peraturan tersebut," katanya.

Dia menyadari aturan-aturan ini sendiri kurang efektif jika diterapkan kepada wilayah-wilayah konsumtif, namun dia terus berupaya untuk meminimalkan efek negatif di wilayah tersebut.

"Namun, kita mengimbau kepada pelaku usaha untuk segera menyiapkan diri melakukan tindakan-tindakan usaha yang semakin legal, dan kami berjanji untuk memudahkan proses itu," katanya.

Menteri Sri Mulyani melakukan kunjungan kerja ke Kanwil Direktorat Jenderal BC Khusus Kepri yang berkantor di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, didampingi Dirjen BC Heru Pambudi dan para pejabat di lingkungan Ditjen BC maupun Kanwil Ditjen BC Khusus Kepri.

Dalam kunjungan itu, Sri Mulyani menggelar keterangan pers terkait sejumlah pencegahan tindak penyelundupan di Provinsi Kepri, melakukan pemusnahan sejumlah barang dan hibah beberapa barang tangkapan yang masih layak dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Pewarta: Rusdianto Syafruddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017