Bandung (ANTARA News) - Mantan pemain Persib Bandung, Ajat Sudrajat menyarankan kepada jajaran pelatih agar menurunkan para pemain muda untuk menambah pengalaman bertanding.

"Karena di sini (Persib) banyak pemain muda yang siap bermain. Artinya gini, setiap dalam pertandingan ada pemain baru masukan menjelang 15 menit terakhir mainkan. Apalagi posisi sudah unggul," katanya di Bandung, Sabtu.

Menurutnya, hal ini penting guna menambah kepercayaan diri pemain. Salah satu contoh talenta yang muncul dari keberanian menurunkan pemain muda, yakni dalam diri Febri Hariyadi.

Pemain kelahiran Bandung 19 Februari 1996 ini, akhirnya menjadi pilar penting bagi Maung Bandung. Ia telah mengunci posisi sayap dalam setiap pertandingan Persib, bahkan berhasil menembus skuad Garuda Muda.

"Febri aja waktu kemaren cadangan tidak terasa, tetapi begitu dia dapat posisi di line up terasa, percaya dirinya muncul. Sehebat apapun kita, punya kemampuan, kalau tidak dipercaya pelatih yah habis," kata dia.

Tak hanya Febri, Gian Zola dan Henhen Hendriana yang beberapa kali mendapat kesempatan bermain menunjukan progres yang signifikan.

Di awal liga, dua pemain tersebut nampak canggung saat berduel dengan pemain lawan. Tetapi, seiring berjalannya waktu serta kesempatan bermain, kemampuannya terasah dan mental bertandingnya meningkat.

"Nanti lama-lama kalau sudah in, tambah tiga puluh menit, supaya dia meningkat kepercayaan dirinya. Karena makin banyak dimainkan makin meningkat kepercayaan dirinya," kata dia.

Di tubuh Persib sendiri terdapat nama pemain muda lainnya, seperti Agung Mulyadi, Angga Febryanto, Ahmad Subagja Baasith, Puja Abdillah, dan Fulgensius Billy Panji Keraf.

Dari nama-nama tersebut, hanya Billy saja yang mendapat kepercayaan bermain dalam beberapa menit jelang akhir pertandingan.

Di samping keberanian pelatih, juga para pemain muda harus menunjukan keseriusan saat berlatih. Ini semata-mata untuk dapat merebut hati jajaran pelatih.

"Kalau mau mereka harus latihan sendiri. Nambah porsi latihan untuk meningkatkan performa," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017