Riyadh (ANTARA News) - Penguasa Qatar menelepon Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk menyampaikan minatnya pada pembicaraan untuk menyelesaikan krisis diplomatik Teluk yang sudah berlangsung tiga bulan menurut siaran media pemerintah Arab Saudi pada Sabtu.

Putra mahkota "menyambut baik keinginan ini", demikian siaran Kantor Berita Arab Saudi (SPA), menambahkan bahwa "rincian akan diumumkan setelah Arab Saudi mencapai kesepakatan dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir", blok Arab yang memutuskan hubungan dengan Qtara pada Juni.

Telepon dari emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani datang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis menawarkan untuk memediasi krisis itu dengan mengatakan bahwa dia yakin perselisihan tersebut bisa diselesaikan dengan "cukup mudah."

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir mengumumkan pada 5 Juni bahwa mereka memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar, menuduh negara itu membiayai kelompok ekstremis dan terlalu dekat dengan Iran.

Mereka juga menutup jalur udara, maritim dan darat serta memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Qatar.

Qatar yang kaya gas membantah klaim itu dan menuduh keempat negara tersebut menyerang kedaulatannya menurut warta kantor berita AFP.(hs)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017