Ali al-Hujeiri juga dituduh berkolusi dengan kelompok Front Nusra, bekas cabang Al Qaeda di Suriah, menurut sumber itu, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Anggota kelompok Front Nusra dan ISIS menyerang Arsal pada 2014 dan menculik sejumlah tentara sebelum akhirnya mereka mundur ketika terlibat bentrokan dengan tentara.
Front Nusra membebaskan 16 tentara pada 2015 sebagai bagian dari pertukaran tawanan pemberontak yang dipenjara.
Kelompok ISIS membunuh sembilan tentara yang diculiknya.
Kedua kelompok diusir dari pijakan terakhir mereka di daerah perbatasan Suriah-Lebanon dalam serangan terpisah baru-baru ini oleh tentara dan kelompok Hizbullah Lebanon.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan pada minggu ini bahwa pihak tentara tengah menyelidiki penyebab penculikan tentara yang dibunuh oleh kelompok ISIS itu.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
