Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (11/9) dibuka menguat sebesar 6,30 poin di tengah ekonomi nasional yang cukup kondusif.

IHSG BEI dibuka naik 6,30 poin atau 0,11 persen menjadi 5.863,421 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,59 poin (0,16 persen) menjadi 978,05 poin.

"Kondisi ekonomi nasional yang relatif cukup positif menjaga kepercayaan pelaku pasar sehingga dapat menjaga IHSG dalam area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa salah satu data yang direspon positif pasar, yakni posisi cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2017 mengalami peningkatan menjadi 128,8 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2017 yang tercatat sebesar 127,8 miliar dolar AS.

Selain itu, lanjut dia, rencana pemerintah yang akan mengevaluasi sejumlah insentif perpajakan agar diminati para pelaku usaha untuk mendorong kegiatan ekonomi, juga turut menjadi salah satu faktor positif bagi pasar.

Kendati demikian, lanjut dia, sentimen eksternal yang cenderung negatif masih membayangi pergerakan IHSG. Ekskalasi Korea Utara yang meningkat menyusul uji coba nuklir membuat Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi pada setiap negara yang melakukan hubungan perdagangan dengan Korea Utara.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa cadangan devisa Indonesia yang mengalami peningkatan menunjukan fundamental ekonomii nasional cukup solid.

"Data penjualan ritel yang akan dirilis dengan proyeksi membaik juga akan turut mempengaruhi pola gerak IHSG berada di area positif," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 267,36 poin (1,39 persen) ke 19.542,18, indeks Hang Seng menguat 266,42 poin (0,96 persen) ke 27.934,89, dan Straits Times menguat 7,66 poin (0,25 persen) ke posisi 3.236,77.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017