Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menetapkan tema rencana kerja "Pengembangan Infrastruktur dan Penguatan Investasi untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan Ekspor Pangan".

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, melalui keterangan tertulis, Selasa, mengatakan akan menjalankan 10 kebijakan operasional. Yang pertama, percepatan peningkatan produksi dan swasembada padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, dan komoditas strategis lainnya.

Kedua, pengembangan kawasan/cluster; ketiga, perbaikan/pergantian varietas unggul bermutu; keempat, penyediaan dan perbanyakan indukan sapi; kelima, percepatan produksi dan perbanyakan benih.

Keenam, percepatan pengembangan pertanian organik; ketujuh, pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan; kedelapan, hilirisasi pangan dan pertanian; kesembilan, penyediaan pasokan air; kesepuluh, sinergi program dan kegiatan lintas eselon I dan Kementerian/Lembaga.

Hal tersebut disampaikan Mentan dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI pada sesi II yang membahas RKA/KL TA 2018 dengan pagu Rp 23,82 triliun, subsidi pupuk  Rp 28,50 triliun , subsidi benih padi dan kedelai Rp 1,29 triliun, dan DAK bidang pertanian Rp 2,04 triliun serta isu-isu aktual.

Menanggapi paparan Menteri tersebut, Komisi IV mengapresiasi Kementerian Pertanian atas capaian yang telah tercapai.

"Apresiasi kepada kementan atas capaian yang sudah dicapai Kementerian Pertanian tahun 2017, alhamdulillah kemarin sudah ekspor," kata Anggota DPR dari Partai Hanura Fauzih Amro.

Ada juga anggota dewan yang menyoroti gaya kepemimpinan Amran yang disebutnya berdampak positif khususnya dalam pengendalian harga saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini. 

"Harus kita akui sepanjang sejarah tidak pernah terjadi, harga terkendali tanpa gejolak selama lebaran kemarin, kerjasama satgas dan TNI, dan satgas harus diperkuat. Karena kita ini melawan preman (mafia), gaya bapak seperti ini dapat menyelesaikan masalah," kata Firman Subagyo, politisi dari Dapil Jawa Tengah III ini.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017