Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa ditutup menguat tipis sebesar 0,49 poin atau 0,01 persen menjadi 5.872,37 poin.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,55 poin (0,05 persen) menjadi 978,05 poin.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat tipis menyusul sebagian investor sedang mencermati kebijakan pemerintah dalam mengelola APBN.

"Upaya-upaya pemerintah dalam menambah RAPBN seperti terus menekan subsidi listrik dan BBM hingga melakukan pengembangan instrumen pendanaan baru pada Infrastruktur menjadi perhatian investor," katanya.

Ia menambahkan bahwa saham-saham sektor properti dan konstruksi yang mengalami tekanan menjadi penekan terbesar IHSG, sedangkan saham-saham sektor pertanian yang mengalami penguatan mampu menjaga IHSG di area positif.

Di sisi lain, lanjut dia, investor asing yang masih melakukan aksi lepas saham turut menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Selasa, 12/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp289,53 miliar.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi dengan peluang naik masih lebih tinggi di tengah fundamental ekonomi nasional yang masih kondusif.

"Fundamental ekonomi Indonesia yang kondusif akan mendorong kembali aliran dana asing masuk ke dalam negeri dan membuka potensi IHSG lebih tinggi," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 337.649 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,389 miliar lembar saham senilai Rp6,144 triliun. Sebanyak 117 saham naik, 217 saham menurun, dan 108 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 230,85 poin (1,18 persen) ke 19.776,62, indeks Hang Seng menguat 17,11 poin (0,06 persen) ke 27.972,24, dan Straits Times menguat 7,18 poin (0,22 persen) ke posisi 3.235,69.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017